Direktur RSUD Karangasem, dr. Gede Yuliasena meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa ruang jenazah RSUD Karangasem penuh yang menyebabkan peti jenazah sampai ditaruh di lorong rumah sakit. 

Ia menjelaskan, situasinya saat itu tidak seperti informasi yang beredar di media sosial, yang sebenarnya terjadi adalah petugas pemulasaran jenazah memang sengaja mengeluarkan beberapa peti jenazah dari ruangan, karena akan memandikan jenazah Covid-19.

"Saat petugas dengan APD lengkap memandikan jenazah covid-19 itu, ada permintaan dari pihak keluarga agar jenazah bisa dimandikan serta dirituali seperti orang meninggal pada umumnya sebelum dimasukkan ke dalam peti. Oleh sebab itu, agar tempatnya lebih leluasa, empat peti dikeluarkan sementara sampai selesai memandikan, kemudian dimasukkan kembali ke dalam ruangan," jelas Yuliasena, Selasa (22/3/2022). 

Ia menduga, kemungkinan saat peti jenazah tersebut dikeluarkan ada yang tanpa sengaja melihat dan mengambil photo kemudian diunggah ke media sosial dikira ruang jenazah RSUD Karangasem penuh sampai menaruh peti jenazah di lorong rumah sakit.

Namun demikian, Yuliasena mengakui bahwa saat itu memang ada sekitar 14 jenazah di ruang jenazah RSUD Karangasem, hanya saya tidak sampai kelebihan kapasitas dan menaruh jenazah dilorong rumah sakit. Kebanyakan jenazah tersebut memang sengaja dititipkan oleh pihak keluarga karena menunggu hari baik untuk dikuburkan atau diaben. 

"Jenazah bisa dari RSUD atau titipan dari luar RSUD. Sebagian sesuai adat budaya, menunggu hari baik atau mungkin ada halangan lainnya, tetapi hari ini sudah kosong, Jenazah yang sempat dititipkan sudah diambil pihak keluarga mulai kemarin dan hari ini juga ada," tandas Yuliasena.