search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Melukat Sambil Lihat Air Terjun dan Patung Brahma 13 Meter
Minggu, 27 Maret 2022, 20:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Melukat Sambil Lihat Air Terjun dan Patung Brahma 13 Meter.

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, SELAT.

Tempat Pelukatan Sudamala Jaga Satru yang berada di wilayah Dusun Pateh, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem jadi salah satu tempat pelukatan yang cukup ramai dikunjungi saat Banyu Pinaruh.

Pengunjung yang datang selain warga setempat juga datang dari luar Desa Duda Timur. Mereka sengaja datang pada saat hari Banyu Pinaruh yang jatuh pada hari ini Minggu (27/3/2022) tepat sehari setelah hari raya suci Saraswati dengan tujuan untuk melukat atau membersihkan diri secara lahir dan batin.

Disamping untuk melukat, pengunjung yang datang juga dimanjakan oleh pemandangan air terjun Jaga Satru serta megahnya Patung Dewa Brahma setinggi 13 meter yang dibangun tepat berhadapan dengan air terjun Jaga Satru. 

Kepala Desa Duda Timur, I Gede Pawana mengungkapkan, bertepatan dengan hari Banyu Pinaruh, pengunjung yang datang ke lokasi Pelukatan Sudamala Jaga Satru lumayan meningkat dibandingkan hari biasanya.

"Pengunjungnya lumayan, memang biasanya rame kalo Banyu Pinaruh, ada yang sekedar berkunjung ada juga yang datang untuk melukat," kata Pawana

Menurut pria yang identik dengan pakaian serba poleng tersebut, Pelukatan Sudamala Jaga Satru dipercaya memiliki khasiat untuk menolak bala (hal buruk) dan juga untuk kesehatan. 

Bagi siapa pun yang hendak datang melukat ke Pelukatan Sudamala Jaga Satru tersebut bisa datang dengan membawa banten pejatian dan canang sari saja. Perlu dicatat, ada satu pantangan yang tidak boleh dilanggar yaitu wanita yang sedang datang bulan tidak diperkenankan untuk melukat serta tidak diperbolehkan berkativitas di kawasan utama Patung Brahma. 

"Bagi pengunjung yang hendak melukat cukup bawa banten pejati dan canang sari saja. Untuk pantangan tidak ada, kecuali yang cuntaka datang bulan tidak boleh ke pesucian dan mandala utama Patung Brahmaantangan tidak ada, kecuali yang cuntaka datang bulan tidak boleh ke pesucian dan mandala utama Patung Brahma, " ujar Pawana.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami