search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
“Semoga Pelaku Dihukum Berat”, Duka Ayah Kadek Parwata di Pemakamannya
Senin, 17 Februari 2025, 20:21 WITA Follow
image

Kadek Parwata, korban penusukan di Jalan Nangka, Denpasar dikubur di Karangasem

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman I Kadek Parwata, korban penusukan yang dimakamkan di Setra Angantelu, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, pada Minggu siang (16/2/2025).

Ratusan warga turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pria berusia 31 tahun tersebut.

Lantunan gamelan angklung yang terdengar sayup menambah kesedihan suasana. Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah diturunkan dari ambulans untuk dimandikan sebelum prosesi pemakaman.

Sang ayah, I Ketut Merta, tampak berusaha tegar meski tak dapat menyembunyikan kesedihannya atas kehilangan putra keduanya dengan cara tragis.

“Semoga pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” ujar Ketut Merta di tengah prosesi pemakaman.

Kesedihan mendalam juga dirasakan oleh sahabat dan keluarga besar pemilik lahan yang dikontrak oleh keluarga korban.

Bagi mereka, hubungan dengan keluarga Parwata bukan sekadar penyewa dan pemilik rumah, melainkan sudah seperti keluarga sendiri. Hal ini dikarenakan keluarga korban telah tinggal di tempat tersebut selama puluhan tahun, bahkan sebelum Kadek Parwata lahir.

"Kadek Parwata anaknya kalem dan sangat rajin. Setiap ada upacara, dia selalu membantu dan aktif dalam kegiatan lingkungan,” ujar pemilik kontrakan, I Made Mardana, saat ditemui di lokasi pemakaman.

Mardana mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki firasat apa pun sebelum kepergian Parwata.

Bahkan, sehari sebelumnya, mereka sempat bertegur sapa ketika Mardana menjemput cucunya sekolah, sementara Parwata menjemput anaknya.

Kadek Parwata diketahui lahir dan besar di Denpasar bersama empat saudaranya.

Selama ini, ia bekerja di sebuah restoran dan menjadi tulang punggung keluarga. Ia meninggalkan dua orang anak yang kini harus menghadapi kehidupan tanpa sosok ayah.

Kehilangan tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik insiden penusukan tersebut.

Editor: Aka Kresia

Reporter: I Gede Suartawan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami