search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karangasem Tidak Gelar Lomba Ogoh-Ogoh 2025, Seka Teruna Tetap Dapat Dana Kreativitas
Kamis, 30 Januari 2025, 23:01 WITA Follow
image

Karangasem Tidak Gelar Lomba Ogoh-Ogoh 2025, Seka Teruna Tetap Dapat Dana Kreativitas (dok)

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem memastikan bahwa pada tahun 2025 ini tidak akan menggelar lomba ogoh-ogoh. 

Keputusan ini sejalan dengan kebiasaan daerah tersebut yang memang tidak pernah menyelenggarakan perlombaan ogoh-ogoh, serta karena Provinsi Bali juga tahun ini tidak mengadakan lomba serupa.

"Kalau Karangasem memang tidak pernah mengadakan lomba. Biasanya Provinsi yang menggelar, terakhir sekitar tahun 2022, namun tahun ini tidak dilaksanakan," ungkap Kepala Disbudpar Karangasem, I Putu Eddy Surya  Rabu (29/1/2025).

Meskipun tidak ada lomba ogoh-ogoh, pemerintah daerah tetap mendorong kreativitas para seka teruna (STT) melalui pengalokasian dana hibah.

Disbudpar Karangasem telah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat (MDA) kecamatan untuk meneruskan arahan kepada masing-masing desa adat agar tetap mengalokasikan dana hibah bagi yowana atau STT.

"Saat masih bernama BKK, desa adat maupun banjar adat langsung mengalokasikan 10 persen untuk yowana. 

Sekarang karena polanya berubah menjadi hibah, kami tidak membuat juklak-juknisnya, tetapi tetap menyarankan melalui MDA agar desa adat maupun banjar adat tetap mengalokasikan 10 persen tersebut," tambahnya.

Sebagai informasi, besaran dana hibah yang diberikan oleh Kabupaten Karangasem kepada desa adat mencapai Rp75 juta per tahun, sedangkan untuk banjar adat sebesar Rp32 juta per tahun. 

Dari total hibah tersebut, sebelumnya 10 persen dianggarkan untuk kegiatan yowana atau STT di masing-masing desa adat dan banjar adat.

Dengan adanya alokasi dana ini, diharapkan para pemuda tetap bisa berkreativitas, baik dengan membuat ogoh-ogoh ataupun menyelenggarakan kegiatan positif lainnya yang mendukung pelestarian budaya dan pengembangan seni di Karangasem.

Editor: Aka Kresia

Reporter: I Gede Suartawan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami