Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., meninjau langsung persiapan lahan ketahanan pangan di Dusun Puregae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, pada Selasa (28/1). 

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan yang akan dikembangkan guna mendukung program ketahanan pangan di wilayah Karangasem.

Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi oleh Kapolsek Rendang dan Bhabinkamtibmas Desa Pempatan. Mereka meninjau lahan seluas satu hektare milik Ni Wayan Rania, yang akan dimanfaatkan sebagai area pertanian produktif.

Kapolres Karangasem menegaskan bahwa optimalisasi lahan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. 

“Pembersihan lahan merupakan tahap awal yang sangat penting sebelum proses penanaman dimulai. Dengan pemanfaatan lahan secara maksimal, diharapkan program ketahanan pangan di Karangasem dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta memanfaatkan lahan yang belum tergarap secara optimal. 

Dengan adanya sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, lahan ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya pertanian yang berkelanjutan.

Pemanfaatan lahan di Desa Pempatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Dengan luas lahan yang cukup dan dukungan dari berbagai pihak, pengembangan area pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pangan dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.

Langkah yang dilakukan Kapolres Karangasem ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan serta pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian. 

"Harapannya, keberhasilan program ini dapat direplikasi di wilayah lain guna menciptakan kemandirian pangan dan ketahanan ekonomi masyarakat,” tukas Kapolres.

Dengan adanya program ini, Karangasem semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang berkontribusi dalam ketahanan pangan Bali dan nasional. 

Optimalisasi lahan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat serta mendukung keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.