search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Longsor 10 Meter di Jalur Utama Karangasem-Bangli, Akses Jalan Terganggu
Rabu, 22 Januari 2025, 00:00 WITA Follow
image

Longsor di Jalur Utama Karangasem-Bangli: Akses Jalan Terganggu, Penanganan Mendesak (dok)

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, RENDANG.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali pada Senin (21/1/2025) malam mengakibatkan longsor di jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Karangasem dan Bangli. 

Longsor terjadi di perbatasan Desa Bang Bang, Bangli, dan Desa Nongan, Karangasem. Kondisi ini menyebabkan kerusakan parah pada ruas jalan yang sangat vital bagi aktivitas kedua kabupaten.

Longsor yang terjadi menggerus badan jalan dengan panjang sekitar 8 hingga 10 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman mencapai lebih dari 10 meter.

Akibatnya, akses jalan hanya dapat digunakan satu jalur, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur utama tersebut.

Jalur ini merupakan satu-satunya penghubung antara Kabupaten Bangli dan Karangasem, sehingga keberadaannya sangat penting untuk mobilitas masyarakat dan distribusi barang.

Oleh karena itu, penanganan segera menjadi kebutuhan mendesak untuk memulihkan fungsi jalur tersebut.

Kepala Desa Bang Bang, Pade Pandu Wisata, menjelaskan bahwa longsor ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan air dari saluran got meluap ke badan jalan.

“Kejadian ini sangat membahayakan, dan kami berharap segera ada penanganan. Mengingat lokasi ini sangat rawan longsor susulan, apalagi saat musim hujan,” ujar Pade Pandu Wisata.

Untuk mencegah risiko kecelakaan, pihak terkait telah memasang garis polisi di lokasi longsor. Selain itu, masyarakat yang melintas di jalur tersebut diminta untuk lebih berhati-hati.

“Kami meminta masyarakat yang melintas di jalur Bang Bang-Nongan untuk lebih waspada. Kewaspadaan bersama sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Sebagai jalur penghubung utama antara Karangasem dan Bangli, keberadaan jalan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan logistik kedua wilayah. 

Kerusakan jalan akibat longsor ini tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berpotensi memperburuk kondisi jika tidak segera ditangani.

Pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah perbaikan, baik melalui penguatan struktur jalan maupun pemasangan drainase yang lebih baik untuk mencegah longsor di masa mendatang.

Pemerintah Desa Bang Bang  mengimbau masyarakat untuk menghindari melintas saat kondisi hujan deras guna meminimalisir risiko kecelakaan dan melaporkan potensi bahaya longsor di area sekitar kepada pihak berwenang.

Editor: Aka Kresia

Reporter: I Gede Suartawan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami