IPR Bali Desember 2024: Penjualan Eceran Tumbuh 8,7% Secara Tahunan
GOOGLE NEWS
BERITAKARANGASEM.COM, BALI.
Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang diprakirakan mencapai 118,2 pada Desember 2024, mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 8,7% (yoy).
Dengan nilai IPR di atas 100, kinerja ini mengindikasikan optimisme yang terus berlanjut dalam sektor penjualan eceran.
Pertumbuhan penjualan eceran di Bali didukung oleh beberapa faktor kunci, di antaranya:
Pertumbuhan Ekonomi Bali yang Solid. Kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti penurunan tarif tiket pesawat sebesar 10% selama perayaan Natal dan Tahun Baru, menjadi katalis utama peningkatan konsumsi.
Kebijakan ini mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan arus kunjungan wisatawan.
Peningkatan Jumlah Wisatawan. Berdasarkan data Angkasapura, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali pada Desember 2024 mencapai 1,07 juta, tumbuh sebesar 4,69% (yoy).
Lonjakan kunjungan wisatawan ini berdampak positif pada sektor konsumsi lokal, termasuk penjualan eceran.
Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali SPE, yang dilakukan secara bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya, menunjukkan tren peningkatan konsumsi masyarakat di berbagai sektor.
Peningkatan kinerja penjualan eceran pada Desember 2024 juga tercermin dalam pertumbuhan berbagai sub kelompok, sebagai berikut:
Peralatan Informasi dan Komunikasi: Meningkat sebesar 5,5% (mtm).
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor: Meningkat sebesar 4,4% (mtm).
Sandang: Meningkat sebesar 3,8% (mtm).
Barang Lainnya: Meningkat sebesar 2,2% (mtm).
Baca juga:
DPRD Kabupaten Karangasem Umumkan Pemberhentian Bupati dan Pelantikan Bupati Terpilih 2024
Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Barang Budaya dan Rekreasi: Masing-masing meningkat sebesar 1,1% (mtm).
Suku Cadang dan Aksesori: Meningkat sebesar 0,6% (mtm).
Peningkatan yang merata di berbagai sektor ini mencerminkan pertumbuhan konsumsi yang luas dan tidak terfokus pada satu sektor tertentu saja.
Pada November 2024, IPR Bali tercatat sebesar 117,2, tumbuh 10,1% (yoy), melampaui rata-rata nasional yang tumbuh 0,9% (yoy).
Performa ini menunjukkan daya saing Bali yang tinggi dalam mendukung pertumbuhan konsumsi nasional.
Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) mengungkap optimisme pelaku usaha di Bali terhadap pertumbuhan penjualan dalam jangka pendek dan menengah. IEP untuk Mei 2025 diprakirakan mencapai 188,0, naik dari periode sebelumnya sebesar 180,0.
Angka ini menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi Bali yang diperkirakan akan terus berlanjut.
Untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali terus bersinergi.
Upaya bersama ini bertujuan untuk memastikan ekonomi Bali tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/tim