Lanang Mantra Siap Tampilkan Ogoh-Ogoh dari Bahan Bekas
GOOGLE NEWS
BERITAKARANGASEM.COM, RENDANG.
Kebijakan Majelis Desa Adat (MDA) Bali yang mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pembuatan dan dibolehkannya pawai Ogoh-ogoh dalam menyambut perayaan hari raya nyepi caka 1944 tahun 2022 ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Seperti diutarakan oleh salah seorang seniman daur ulang atau Recycle barang bekas asal Banjar Dinas Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, I Gusti Lanang Mantra.
Pria yang akrab disapa Ajik Mantra ini mengaku sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah terkait pembuatan dan pawai ogoh - ogoh dalam perayaan nyepi tahun ini.
"Saya pribadi sangat berterimakasih kepada pemerintah, dengan ini maka kreatifitas khususnya anak muda tidak mandeg gara - gara Pandemi, namun demikian tentunya kita juga harus tetap mengikuti aturan dan anjuran - anjuran dari Pemerintah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata seniman yang kerap menampilkan karya seni yang memanfaatkan barang bekas tersebut, Jumat (7/01/2022).
Sebelumnya, Lanang Mantra juga sempat berkolaborasi dengan sekaa truna-truni membuat ogoh - ogoh ramah lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas sebagai bahan utama pembuatan ogoh-ogoh.
Hanya saja saat itu, hasil karyanya belum bisa dipentaskan karena terlanjur terjadi pembatasan akibat Pandemi Covid -19.
Rencananya, apabila semua berjalan dengan baik, ogoh - ogoh dari bahan bekas hasil kolaborasi bersama sekaa truna - truni yang belum sempat dipentaskan tersebut akan ditampilkan kembali pada saat perayaan nyepi tahun ini. Tentunya dengan beberapa penyempurnaan dan sejumlah kreasi tambahan yang tentunya akan menarik untuk ditampilkan.
"Sebagai seniman tetep mendukung anjuran pemerintah di masa Pandemi ini, di lain sisi berkarya tidak boleh mandeg, karena motto Lanang Art, kreatif itu harga mati," tandasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim