Dewan Karangasem Sentil Ribetnya Pelayanan BPJS Kesehatan
GOOGLE NEWS
BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.
Anggota Komisi IV DPRD Karangasem, Nyoman Musna Antara menyoroti ribetnya pelayanan BPJS Kesehatan.
Hal ini setelah terungkap bahwa sejumlah peserta BPJS KIS di Kabupaten Karangasem datanya tiba-tiba dinonaktifkan dan dinyatakan telah meninggal dunia padahal warga tersebut nyatanya masih hidup.
"Ini temuan kami di lapangan, ada warga saat berobat ke rumah sakit BPJS-nya dinyatakan sudah tidak aktif karena warga tersebut sudah meninggal, faktanya yang bersangkutan masih hidup dan saat itu hendak berobat," katanya saat rapat kerja gabungan Komisi IV DPRD Karangasem bersama BPJS Kesehatan, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Karangasem pada Selasa (7/1/2025) di Gedung DPRD Karangasem.
Terkait dengan fenomena tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Karangasem, Gusti Ayu Merah Esterini mengungkapkan kemungkinan data-data tersebut berasal dari data yang sudah dinonaktifkan sebelum tahun 2020. Saat itu, kemungkinan karena ada efisiensi sehingga banyak data yang tidak valid langsung dinonaktifkan.
"Kemungkinan itu data sebelum tahun 2020 karena waktu itu banyak yang dinonaktifkan karena alasan datanya yang tidak valid, sehingga kemungkinan data yang nonaktifkan dianggap sudah meninggal dan baru terungkap sekarang," ujarnya.
Namun pihaknya memastikan, ketika misalnya ditemukan hal-hal seperti itu maka ketika warga tersebut menggunakan BPJS Kesehatan untuk mengakses pelayanan kesehatan bisa langsung diaktifkan kembali.
Editor: Robby Patria
Reporter: I Gede Suartawan