Empat unit kios yang berada di depan GOR serbaguna Banjar Dinas Bungkulan, Desa Seraya Barat, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, habis dilahap si jago merah pada Kamis (17/10). 

Kebakaran ini diperkirakan mengakibatkan kerugian material hingga Rp 50 juta.

Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran diduga dipicu oleh api dupa yang lupa dimatikan setelah sembahyang. Salah satu pemilik kios diketahui melakukan persembahyangan satu jam sebelum api melalap kios. 

“Kemungkinan besar kebakaran terjadi akibat api dupa yang ditinggalkan setelah sembahyang,” ungkap Perbekel Desa Seraya Barat, I Wayan Patra Suarsa, kepada wartawan.

Empat kios yang terbakar merupakan milik Desa Seraya Barat, yang disewakan kepada warga untuk keperluan usaha.

Kios-kios tersebut menjual berbagai barang seperti sembako, pulsa, sayur-mayur, daging, serta makanan dan minuman. Saat kejadian, kios-kios tersebut dalam keadaan tutup karena adanya upacara keagamaan di desa.

Salah seorang warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian melihat api sudah membesar dan langsung melaporkan kejadian ini kepada Perbekel Desa Seraya Barat. 

Laporan kemudian diteruskan ke petugas pemadam kebakaran (Damkartan) Karangasem.

Sayangnya, barang-barang di dalam kios yang mudah terbakar membuat api cepat merembet dari satu kios ke kios lainnya, sehingga tidak banyak yang dapat diselamatkan.

Seluruh isi kios, termasuk sembako, snack, dan barang-barang dagangan lainnya, hangus terbakar. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 50 juta. 

Hingga saat ini, petugas masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal mengarah pada dupa yang tidak dimatikan.