Penusukan Tragis di Karangasem, I Nyoman Tista Nekat Bunuh Saudara Tiri Karena Mimpi Dibunuh
GOOGLE NEWS
BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.
Kepolisian Karangasem perlahan-lahan mulai menggali keterangan dari I Nyoman Tista (45), pelaku penusukan yang mengakibatkan kematian saudara tirinya, Ketut Badung (47), pada Hari Raya Penampahan Galungan di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Tragedi ini mengungkapkan dugaan motif dendam antara dua saudara tiri, namun pengakuan pelaku menambah dimensi mengejutkan dari kasus ini.
Pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena merasa terancam setelah mengalami mimpi buruk tiga hari berturut-turut, di mana dalam mimpinya ia dibunuh oleh korban.
"Pelaku merasa terancam dalam mimpinya"
Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Agus Adi Apriyoga, saat dikonfirmasi Sabtu (28/9/2024), mengungkapkan bahwa pelaku mengaku tidak ada masalah pribadi dengan korban karena perselisihan sebelumnya sudah dianggap selesai.
Namun, kekhawatiran mendalam akibat mimpi buruk membuat pelaku mengambil tindakan nekat.
"Pelaku mengaku tiga hari berturut-turut bermimpi dibunuh oleh korban. Karena takut mimpinya menjadi kenyataan, akhirnya pelaku nekat menusuk korban," ujar AKP Agus.
Meski sudah mendapatkan pengakuan dari pelaku, kepolisian tetap berhati-hati dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait motif pasti penusukan ini.
Kepolisian belum berencana untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, karena sejauh ini pelaku memberikan keterangan secara jelas tanpa tanda-tanda kebingungan.
Sebelumnya, pemeriksaan terhadap pelaku sempat tertunda karena ia harus menjalani operasi dan perawatan di RSUD Karangasem.
Pelaku mengalami luka di tangan dan paha yang diduga terjadi saat korban mencoba melawan saat ditikam. Luka-luka tersebut menjadi salah satu poin penting dalam penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya motif lain selain pengakuan pelaku terkait mimpinya.
Pengusutan kasus ini juga bertujuan untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban di tengah tragedi yang terjadi pada momen sakral Hari Raya Penampahan Galungan.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/tim