Kisah Dadong Berata, 25 Tahun Jualan Cemper Jalan Kaki
GOOGLE NEWS
BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.
Teriknya sinar matahari di Kota Amlapura tak menyurutkan niat Ni Ketut Berata, seorang nenek berusia 70 tahun asal Gelumpang, Karangasem untuk terus menjajakan beberapa susun cemper (janur untuk canang-red) yang ia bawa untuk dijual.
Selasa siang, 5 April 2022 sekitar pukul 13.00 WITA, kami tak sengaja bertemu dengan sosok wanita tangguh ini sedang berjalan di sebelah sisi selatan lapangan Tanah Aron, Amlapura.
"Pak tumbasin tiyang cemper, (pak tolong beli dagangan saya)," ujarnya ramah meski terlihat letih.
Dari sana, sambil beristirahat sejenak, nenek Berata sempat bercerita telah 25 tahun berjualan cemper di wilayah tersebut.
Hampir tiap hari mulai pukul 10.00 WITA ia berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki keliling memasuki rumah - rumah warga untuk menjajakan cemper yang ia jual tersebut.
"Kadang - kadang habis, kadang juga masih banyak, kalo cepat habis pulangnya bisa lebih awal, tapi kalo pembelinya sedikit bisa sampai jam 3 sore baru pulang," kata Berata yang telah diterjemahkan.
Untuk satu susun cemper berisi 50 biji ia jual dengan harga Rp.8 ribu rupiah. Untungnya tidak seberapa hanya Rp.1.000 sampai Rp.2.000 rupiah saja karena cemper tersebut ia dapatkan juga dengan cara membeli kemudian dijual kembali.
"Kadang selain cemper saya juga bawa busung (janur) dan pisang, ya kalo ada rejeki dapet untung seribu bisa habis terjual," tandasnya sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim