search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Warga Bugbug Geruduk Gedung DPRD Karangasem
Jumat, 25 Maret 2022, 22:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ratusan Warga Bugbug Geruduk Gedung DPRD Karangasem.

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Prajuru bersama ratusan warga Desa Adat Bugbug, Karangasem mendatangi gedung DPRD Karangasem untuk menyampaikan klarifikasi terkait adanya penyampaian aspirasi sejumlah oknum warga ke Majelis Desa Adat (MDA) dan ke DPRD Provinsi Bali beberapa waktu lalu. 

Kelian Desa Adat Bugbug, I Nyoman Pura Ngurah Arsana dalam kesempatan tersebut mengatakan, awal persoalan terjadi pada 23 Maret 2022 lalu dimana ada sejumlah oknum warga Bugbug melakukan penyampiaan aspirasi ke DPRD Bali.

Saat menyampaikan aspirasi, ada 6 poin yang disampaikan oleh oknum warga tersebut dimana salah satu poin ada yang menyebutkan Penyimpangan pemilihan Bandesa Adat yang bertentangan dengan pararem dan penuh dengan intimidasi serta Pengunaan Dana Hibah Gubernur yang difasilitasi oleh anggota Dewan tanpa melalui Paruman Adat. 

Terkait dengan poin tersebut, Pura Ngurah Arsana didampingi Prajuru Desa Adat Bugbug yang hadir memberikan pernyataan klarifikasi secara tegas bahwa apa yang disampaikan itu tidaklah benar alias bohong.

Menurutnya, terkait dengan keabsahan Kelihan Desa Adat Bugbug sudah sangat jelas, dari proses pemilihan, mulai dibentuknya sebuah panitia dan ditetapkan oleh Kelihan Desa Adat lama. Selain itu pada saat dikukuhkan dan pelantikan kelihan desa adat lama pun hadir dan menyampaikan serah terima jabatan. 

Untuk poin yang terkait dana bansos sebesar Rp1 Milliar yang difokuskan untuk pembangunan Gapura di Sangyang Ambu dimana saat ini menjadi ikon dan keberadaan Pura Gumang mulai lebih dikenal. Seluruh tahapan sudah melalui proses yang benar dan itu sudah atas rapat persetujuan dari Prajuru Desa dan Berdasarkan fakta-fakta, seluruh tahapan telah dilaksanakan secara proporsional dan profesional, terarah, terpadu dan berkesinambungan. 

"Kami datang kesini untuk memberikan klarifikasi, jangan sampai warga terprovokasi dengan isu - isu hoaks yang dilakukan oknum ini ke DPRD Bali. Saya sangat terbuka terkait dengan masalah keuangan termasuk jika ada investor hingga nilai kontrak kami sampaikan, saya berharap semua menjadi baik baik, jangan ada perselisihan, kalo ada apa-apa sampaikan langsung karena di desa adat ada Kerta Desa, bisa hadir disana pada pertemuan yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali," ujarnya Pura Ngurah Arsana. 

Sementara itu, perwakilan rombongan diterima langsung oleh Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika di ruang rapat DPRD Karangasem didampingi wakil Ketua, I Wayan Parka dan Kapolres Karangasem.

Ditemui usai menerima perwakilan dan prajuru Desa Adat Bugbug, Suastika mengatakan bahwa setelah mendengar aspirasi dan menerima materi klarifikasi yang diserahkan oleh prajuru adat yang hadir, pihaknya di lembaga DPRD atas aspirasi yang disampaikan selanjutnya akan difasilitasi untuk sharing dengan lembaga atau dinas terkait untuk mendapatkan solusinya. 

"Kita berterimakasih, warga yang telah menyampaikan aspirasi datang dengan tertib dan menaati protokol kesehatan, dari aspirasi yang di sampikna sudah kita rangkum juga telah disampaikan lengkap dengan dokumennya, selanjutnya kita akan fasilitasi melalui sharing dengan lembaga atau dinas terkait," kata Suastika.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami