search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buntut Tewasnya WNA Korsel, Upacara Pemarisuda Gunung Agung Digelar 8 Januari
Senin, 6 Januari 2025, 18:28 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buntut Tewasnya WNA Korsel, Upacara Pemarisuda Gunung Agung Digelar 8 Januari.

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, RENDANG.

Buntut meninggalnya seorang pendaki warga negara asing (WNA) Korea Selatan di ketinggian 2.200 Mdpl, Upacara Pemarisuda (penyucian) Gunung Agung dipastikan akan digelar pada Rabu, 8 Januari 2025 mendatang. 

Hal ini disampaikan Pengayah Pura Pasar Agung Seksi Publikasi dan informasi, I Wayan Suara Arsana saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025). Lebih lanjut, Suara mengatakan, kepastian upacara Pemarisuda ini dilaksanakan setelah pihak keluarga pendaki asal Korsel bersedia untuk ikut bertanggung jawab atas musibah yang terjadi di Gunung Agung.

"Ya kita sudah komunikasi dengan keluarga korban, mereka mau bertanggung jawab dan ikut  membantu terkait pembiayaan upacara Pemarisuda sebesar Rp30 juta. Nah untuk sekurangnya biaya akan ditutupi melalui kas kelompok pemandu," kata Suara Arsana. 

Sebelumnya, sejak 3 Januari 2025, aktivitas pendakian Gunung Agung bagi wisatawan dan umum melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem resmi diumumkan ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan menunggu dilaksanakannya upacara Marisuda Gumi. 

Upacara Pamarisuda Gumi atau upacara menyucikan kembali Gunung Agung digelar buntut adanya wisatawan asal Korea Selatan yang ditemukan meninggal dunia di Gunung Agung pada Jumat (3/1/2025) setelah sebelumnya nekat mendaki tanpa didampingi pemandu. 

"Kita perjelas kembali, jika mendaki tanpa didampingi pemandu lokal dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya meninggal dunia, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab korban dan keluarganya untuk melaksanakan upacara, sampai saat ini kami belum bisa pastikan kapan upacara itu digelar, karena masih mencoba komunikasi dengan keluarga korban," kata Pengayah Pura Pasar Agung Seksi Publikasi dan informasi, I Wayan Suara Arsana sebelumnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: I Gede Suartawan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami