Dalam kunjungan perdananya ke Bali sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi di berbagai lini pemerintahan. 

Kegiatan yang digelar di Warung Bendega, Renon, Denpasar, pada Minggu (3/11), ini dihadiri oleh pejabat daerah dan masyarakat Bali yang antusias mendengarkan arahan Presiden Prabowo.

Prabowo menekankan bahwa ia akan memulai langkah serius dalam “bersih-bersih” pemerintahan dari koruptor yang merugikan negara dan rakyat.

Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya menghentikan praktik korupsi yang menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Saya kasih sedikit peringatan dulu, stop hentikan praktik semacam itu. Kalau tidak stop, lihat apa yang akan terjadi nanti. Kita harus kasih peringatan dulu," tegas Prabowo.

Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam menjaga integritas, menghindari praktik keserakahan, dan menolak tindakan yang merampok uang rakyat. 

Prabowo menegaskan bahwa rakyat Indonesia semakin cerdas dan sulit untuk dibohongi oleh oknum-oknum korup.

“Tolong, rakyat sudah pintar dan tidak bisa dibohongi lagi. Kita yang dipilih rakyat harus setia kepada rakyat. Kita harus stop praktik-praktik keserakahan, praktik merampok uang rakyat stop, stop, stop,” tambah Prabowo dengan tegas.

Pada kesempatan ini, Prabowo juga mengajak masyarakat Bali untuk ikut berperan aktif dalam mengawal pemerintahan yang bersih dan transparan. 

Dengan adanya dukungan dari berbagai elemen masyarakat, Prabowo berharap bahwa praktik korupsi dapat diberantas, menciptakan keadilan dan kesejahteraan yang lebih merata.

Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memberi perhatian lebih pada masalah-masalah korupsi di daerah-daerah, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik dan anggaran daerah.