search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Panen Kapas Perdana di Karangasem, Belum Tahu Dijual Kemana
Kamis, 24 Maret 2022, 16:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Panen Kapas Perdana di Karangasem, Belum Tahu Dijual Kemana.

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, ABANG.

Panen perdana budidaya kapas program pemerintah Kabupaten Karangasem yang ditanam di wilayah Tegalanglangan, Abang, Karangasem terpaksa dilakukan lebih awal. 

Alasannya, menurut para petani yaitu untuk menjaga kualitas kapas yang dipanen, mengingat belakangan ini di wilayah tersebut sering turun hujan, jika buah kapas tersebut dibiarkan kena hujan terus maka akan mempengaruhi kualitas kapas yang dipanen. 

"Panen pertama tanggal 7 Maret 2022 lalu, belum semuanya dipanen, yang dipanen itu baru buah paling bawahnya saja, cuma saat panen memang ada kendala cuaca, tetapi hasil panen pertama ini bisa dikatakan cukup maksimal," ujar salah satu petani kapas.

Meski belum memasuki panen raya, sejauh ini para petani mengaku belum mendapat kepastian dari pihak terkait akan dijual kemana hasil panen kapas - kapas tersebut nantinya. 

Para petani sendiri memiliki harapan besar agar nantinya kapas-kapas yang mereka panen bisa terjual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. 

Kondisi panen perdana tersebut juga diakui oleh, Kabid Penyedia dan Sarana Pengembangan Dinas Pertanian Karangasem, I Komang Cenik. Menurutnya kapas yang dipanen tersebut adalah beberapa buah kapas paling bawah (buah paling awal) dan belum termasuk panen raya.

Untuk buah kapas dengan kualitas paling bagus, biasanya buah yang berada dibagian diatas dan mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang bagus. Untuk buah bagian atas tersebut diperkirakan akan memasuki panen raya pada pertengahan bulan April 2022 mendatang. 

Meski panen pertama dilakukan beberapa hari lebih awal, namun secara kualitas kapas yang dihasilkan tersebut kata Cenik terbilang cukup bagus untuk pohon kapas yang baru pertama kali berbuah. 

Apabila kapas yang sudah siap panen dibiarkan terkena air hujan maka akan mempengaruhi dari sisi kualitas kapas dan membuat kapas menjadi kotor.

"Pengamatan saya untuk kualitas kapas yang dipanen awal ini kategori sudah bagus untuk pohon yang baru belajar berbuah meskipun panennya dimajukan beberapa hari karena faktor cuaca," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan hasil panen, hari ini Kamis (24/3/2022) pihaknya bertemu dengan para pengepul kapas yang ada di Dusun Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kubu, Karangasem. 

Melalui pertemuan tersebut, pihaknya ingin bekerjasama dengan cara membuat MOU antara pihak pengepul dan petani kapas termasuk petani kapas yang ada di Tegalanglangan terkait dengan pendistribusian hasil panen kapas para petani. 

Untuk diketahui di wilayah Bluhu sendiri terdapat sejumlah pengepul dan puluhan pemintal kapas untuk dijadikan sebagai benang tukelan. Selama ini, produksi kapas di Karangasem terbilang masih sedikit sehingga mereka juga mendatangkan kapas dari luar Bali untuk memenuhi kebutuhan produksi benang tukelan yang mereka kerjakan.

 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami