search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fragmen Tari Iringi Tradisi Siat Api Desa Adat Duda
Selasa, 1 Februari 2022, 10:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Fragmen Tari Iringi Tradisi Siat Api Desa Adat Duda.

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, SELAT.

Percikan api dari daun kelapa tua membakar semangat puluhan anggota pecalang Desa Adat Duda, Selat, Karangasem saat melaksanakan tradisi Siat Api yang berlangsung tepat di atas jembatan Sungai Sang-Sang, perbatasan antara Desa Duda dengan Desa Duda Timur pada Senin petang (31/01/2022).

Tradisi siat api ini merupakan rangkaian ritual untuk membersihkan Bhuana Alit setelah sebelumnya pada saat Tilem Sasih Kawulu telah melaksanakan upacara pecaruan di seluruh palemahan desa yang dilakukan oleh seluruh warga Desa Adat Duda untuk membersihkan Bhuana Agung. 

"Hari ini melalui siat api ini kita ingin membersihkan bhuana alit, dimana sebelumnya juga telah diawali dengan ritual natab tipat dan me-tektek bros," jelas Bendesa Adat Duda, I Komang Sujana. 

Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tradisi siat api kali ini, dimana sebelum tradisi itu dilaksanakan terlebih dahulu diawali dengan pementasan fragmentari yang menceritrakan tentang filosofi dari tradisi siat api itu sendiri.

Menurut Sujana, selain membersihkan, bhuana alit, dengan dilaksanakannya tradisi siat api ini diharapkan mampu menyelaraskan keseimbangan alam baik sekala niskala, bhuna agung dan bhuana alit sebelum dilaksanakannya aci usaba dalem pada bulan Maret 2022 mendatang. 

"Menyelaraskan api yang menyimbolkan musuh dalam diri, api itu bermakna ganda begitu kita baik mengemas api bisa jadi sangat bermanfaat sebagai energi positif, namun apabila kita salah dalam mengemas, maka api itu akan membakar diri kita sendiri, " terang Sujana. 

Lanjut Sujana, Inilah filosofi dari tradisi siat api, supaya seluruh warga bisa betul-betul ketika menyambut upacara usaba suci lahir dan batin, sekala dan niskala, agar kesejahteraan warga terwujud dengan menyelaraskan ego yang ada dalam diri masing-masing.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami