search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1 Balita di Desa Ban Tewas 5 Warga Luka Berat dan 8 Luka Ringan
Senin, 18 Oktober 2021, 09:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/1 Balita di Desa Ban Tewas 5 Warga Luka Berat dan 8 Luka Ringan

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Seorang balita perempuan Ni Luh Meriani berusia 3 tahun asal Dusun Jatituhu, Desa Ban, Kubu, Karangasem menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat Gempa berkekuatan 4.8 SR mengguncang wilayah Karangasem pada Sabtu pagi, (16/10/2021). 

Kepala Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara saat dikonfirmasi mengungkapkan, korban bersama orang tua dan 4 saudaranya sebelum gempa mengguncang berada di dalam rumah. Saat gempa terjadi, diduga material reruntuhan rumah yang ambruk akibat guncangan gempa menimpa korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Saat kejadian semuanya berada di dalam rumah, keadaannya amat sangat memprihatinkan, mau bawa bantuan juga masih susah karena akses jalan tertutup longsoran," ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Sekertaris BPBD Karangasem, I Putu Eka Putra Tirtana mengungkapkan, dari hasil asesmen awal di Desa Ban, selain ada satu korban jiwa yaitu balita berusia 3 tahun, sebanyak 5 orang juga dilaporkan mengalami luka berat dan 8 orang diantaranya mengalami luka ringan. 

"Asesmen awal di wilayah Desa Ban, satu korban balita meninggal dunia anak umur 3 tahun, 8 orang mengalami luka ringan dan 5 orang mengalami luka berat dimana kelimanya sudah berada  di rumah skit," terang Eka Putra Tirtana.
 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami