search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Heboh, Warga Dusun Tukad Sabuh Tewas di Atas Pohon Kelapa
Jumat, 8 Oktober 2021, 17:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Heboh, Warga Dusun Tukad Sabuh Tewas di Atas Pohon Kelapa

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, SELAT.

Warga Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem pagi ini, Jumat (08/10/2021) digegerkan dengan peristiwa meninggalnya salah satu warga bernama I Nyoman Sumatra (50) di atas pohon kelapa

Berdasarkan informasi di lapangan, sebelum ditemukan tak sadarkan diri di dahan pohon kelapa setinggi kurang lebih 30 meter, awalnya Sumatra dikatakan pamit dari rumah untuk naik memetik buah pohon kelapa yang berada tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 08.30 WITA.

Setelah sempat memanjat satu pohon kelapa, Sumatra kemudian bermaksud untuk memetik buah pohon pinang dengan cara memanjat pohon kelapa yang ada di dekat pohon pinang tersebut menggunakan tongkat (joan) yang dibawa naik.

Menurut Wayan Dirga salah seorang anggota keluarga yang sempat naik ke atas pohon melihat kondisi Sumatra menuturkan, saat tiba di atas pohon kelapa ia melihat Sumatra sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. 

Ia pun sempat berupaya untuk memberikan pertolongan dengan cara mengoleskan balsem yang ia bawa ke bagian ulu hati Sumatra. Namun ketika dioleskan, Dirga merasakan tubuh Sumatra sudah dingin. Saat itu ia juga sempat memeriksa denyut nadi di leher dan di tangan dan sudah tidak dirasakan denyut saat itu.

"Saat saya naik, saya melihat sudah dalam posisi terlentang di dahan pohon kelapa, tubuhnya sudah dingin, saya sempat oleskan balsem ke bagian ulu hatinya dan memeriksa nadinya," kata Dirga.

Ketika berada di atas pohon kelapa, Dirga juga mendapati tongkat bambu dan sabit yang hendak Sumatra gunakan untuk mencari buah jambe masih ada di dekatnya. Selain itu, Dirga juga melihat ada buah kelapa muda juga yang sudah dipetik di dekat tubuh Sumatra. 

"Saya temukan kelapa muda yang sudah dipetik di sampingnya, kemungkinan ia hendak meminum air kelapa muda tersebut tetapi belum sempat diminum keburu tidak sadarkan diri," tandasnya.

 

Sementara itu, Tim Basarnas, BPBD dan damkar Karangasem yang turun langsung ke lokasi cukup kesulitan untuk melaksanakan evakuasi penurunan tubuh Sumatra dari atas pohon kelapa. Sejumlah warga turut membantu menjadi relawan membawa tali naik ke atas pohon.

"Ya kita cukup kesulitan untuk mengikatkan tali di tubuh jenasah. Posisi jenazah berada terlentang diantara dahan pohon kelapa, " jelas Kordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana sat dijumpai di lokasi evakuasi. 

Setelah sekitar satu jam berlangsung, satu anggota Basarnas akhirnya berhasil naik bersama Wayan Dirga ke atas pohon untuk mengikat tubuh Sumatra. Sekitar pukul 12.00 wita, tubuh Sumatra kemudian berhasil diturunkan dan langsung di periksa oleh petugas medis yang telah bersiaga.

Saat diperiksa beberapa saat, tim medis akhirnya menyatakan bahwa Sumatra sudah meninggal dunia. Ia diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Disatu sisi, anak korban, I Putu Suarmika mengungkapkan, sebelum kejadian ayahnya tidak sempat mengungkapkan keluhan apapun. Hanya saja, diakuinya belakangan ini ayahnya tersebut sempat mengatakan bahwa merasa mudah kelelahan saat beraktivitas. 

"Tidak ada keluhan, tapi memang belakangan ini sempat mengatakan mudah lelah saat beraktivitas," kata Suarmika.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami