search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petugas Jenazah Covid-19 Dituding Panen honor Saat Pandemi?
Minggu, 8 Agustus 2021, 09:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Petugas pemakaman jenazah covid-19 di Karangasem

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Koordinator tim gabungan evakuasi dan pemakaman jenazah Covid-19, Plt. Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa menepis tuduhan terkait petugas pemakaman yang dikatakan panen honor dalam situasi Pandemi ini.

Ia ingin meluruskan bahwa anggapan tersebut cukup keliru, dimana sebelum bulan Januari 2021 lalu, petugas evakuasi dan pemakaman jenazah pasien covid-19 yang terdiri dari perwakilan sejumlah OPD di Karangasem hanya menerima uang lelah sebesar Rp.75 ribu rupiah dalam sehari.

"Kami ingin menegaskan meluruskan, memang sebelum bulan Januari ada yang namanya uang lelah dari dana APBD sebesar Rp. 75 ribu dan itu untuk uang lelah satu hari, bukan dihitung per pemakaman," jelasnya. 

Namun dalam pelaksanaannya, ternyata kebanyakan anggota BPBD yang bergerak untuk melaksanakan pemakaman dibandingkan perwakilan OPD hingga menyebabkan kewalahan saat melakukan evakuasi dan penanganan. 

Dengan mempertimbangkan resiko, mulai dari resiko terpapar Covid-19 hingga resiko konflik dimasyarakat, Arimbawa mengaku mengusulkan untuk dilakukan evaluasi agar ada peningkatan kesejahteraan.

"Pada bulan Januari, dilaksanakan rapat, saya tawarkan paling tidak ada lah perhatian peningkatan uang keringat bagi petugas, kemudian kita cari referensi ke kabupaten lain, hasilnya ada yang Rp. 300 ada juga yang Rp. 250 dan akhirnya disepakati Rp. 250 didalam rapat," terang Arimbawa.

Hanya saja, meski telah disepakati, ternyata dari Januari sampai bulan Juni 20

21 dana atau uang saku tersebut tidak pernah teramprah alias tidak cair dikarenakan ada keraguan didalam regulasinya, nah selama ini untuk kebutuhan makan minum anggota ataupun hanya sekedar membeli kopi sepenuhnya menggunakan uang pribadi

Sebelumnya, ia juga sempat berencana untuk memberikan kesempatan menjadi koordinator evakuasi dan penguburan jenazah kepada yang lain, hanya saja tidak ada yang mau. Oleh karena itu ia ingin meluruskan jangan sampai ada anggapan yang bukan - bukan, karena BPBD tetap bertugas untuk kemanusiaan. 

"Kalau ada ya kita syukuri, namun jika tidak ada ya kita tidak masalah, kita BPBD tetap bertugas untuk kemanusiaan," tandas Arimbawa.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami