Kondisi jalan rusak yang disampaikan melalui media sosial mendapat respon dari Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika.

Pagi ini, Senin (12/07/2021) ia turun langsung melihat kondisi ruas Jalan Raya Putung di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang sebelumnya dikeluhkan oleh warga melalui media sosial.

Didampingi Camat Selat, I Nengah Danu, Kapolsek dan Kepala Desa Duda Timur, I Gede Pawana, Suastika mendapati jalan aspal yang sebelumnya berlubang tersebut sudah di ditambal oleh warga menggunakan beton.

Menurut Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana, ada sebanyak 5 titik jalan berlubang di sepanjang satu kilometer jalan raya Putung menuju Manggis tersebut, hanya saja saat ini sudah ditambal oleh warga karena beberapa kali ada warga yang kecelakaan saat melintas.

Sebenarnya, jalur tersebut seharusnya sudah diperbaiki, karena sebelumnya memang sudah ada proyek perbaikan untuk jalur tersebut menyambung dari wilayah Manggis. Hanya saja karena terjadi pemangkasan anggaran akibat Pandemi sehingga proses perbaikan belum sampai hingga di wilayah jalan raya Putung.

"Kalau saja tidak ada Pandemi ini, pastinya perbaikan jalan sudah klir, kami juga sudah sempat sosialisasikan terkait kondisi ini kepada warga dan rencananya katanya tahun depan akan dilanjutkan," ujar Pawana.

Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem, Wayan Suastika sangat mengapresiasi atas perbaikan yang dilakukan oleh warga secara sukarela tersebut. Ia sendiri akan menyampaikan kondisi jalan tersebut sehingga nantinya bisa diproses sesuai dengan kemampuan keuangan daerah mengingat kondisi saat ini Pandemi Covid -19 kemungkinan nanti perbaikannya bisa dilaksanakan secara bertahap.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif warga yang telah memperbaiki jalan ini, tentunya kondisi jalan ini harus segera diperbaiki, entah itu ditambal sementara atau seperti apa nantinya, mengingat jalur ini juga akses ekonomi warga dan juga berbahaya saat dilintasi terutama pada malam hari," kata Suastika.

Ia berharap, jika ada keluhan - keluhan seperti jalan rusak tersebut, ketimbang di medsos, akan lebih baik warga bisa menyampaikan secara langsung kepada Kawil atau Perbekel masing - masing agar nantinya bisa dilaporkan sehingga terdata untuk nantinya dilakukan tindakan oleh Dinas PU karena jalan ini merupakan aset daerah.