search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pandemi Corona, Kasus DBD di Karangasem Cenderung Menurun
Rabu, 9 Juni 2021, 09:25 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITAKARANGASEM.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKARANGASEM.COM, KARANGASEM.

Di tengah Pandemi Corona, kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem cenderung mengalami penurunan.

Kasi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Wayan Gede Sweca saat dikonfirmasi pada Rabu, (09/06/2021) mengungkapkan, hingga bulan Mei 2021 ini, jumlah kasus DBD di Kabupaten Karangasem tercatat sebanyak 103 orang penderita DBD dengan 1 kasus kematian.

Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kasus DBD hingga bulan Mei pada tahun 2020. Dimana tercatat ada sebanyak 609 penderita DBD hingga bulan Mei, dan total sebanyak 919 penderita sepanjang tahun 2020 dengan 2 kasus kematian.

"Ya kalo dilihat trennya sampai bulan April ini dibandingkan tahun lalu cenderung menurun," ujarnya.

Ia menjelaskan, penyebab menurunnya angka penderita DBD semuanya tergantung lingkungan dan perilaku dari masyarakat. Jika lingkungan bagus maka potensi penularan menjadi berkurang.

"Saya rasa pengaruh ada pembatasan kegiatan di lapangan, dampaknya aktivitas warga kebanyakan di rumahnya sehingga lebih sering dapat waktu untuk bersih - bersih, apalagi saat ini juga diwajibkan untuk melaksanakan pola hidup bersih," terang Sweca.

Sementara itu, masih berkaitan dengan DBD. Sweca mengakui bahwa sampai saat ini angka bebas jentik di Kabupaten Karangasem secara umum masih di bawah target sebesar 95% ke atas. Dari 100 rumah yang diperiksa, seharusnya 95% diantaranya bebas jentik, tapi sejauh ini baru 92% rumah saja yang bebas jentik

Namun demikian dengan jumlah tersebut, menurut Sweca bisa dikatakan cukup bagus. Untuk meredam kasus DBD di Kabupaten Karangasem, dari Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan berbagai upaya seperti pengendalian fisik melalui 3M, gotong royong pembersihan lingkungan serta secara kimia dengan melaksanakan penyemproton dan penebaran bubuk abate.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritakarangasem.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Karangasem.
Ikuti kami